Tips Merawat dan Memelihara Koi

 Memelihara Koi sebenarnya mudah, yang diperlukan adalah kolam dan filter dengan sistem yang baik dan benar. Filter yang baik juga tidaklah sulit, prinsip dasar filter hanyalah mengolah air kotor, amoniak dan kotoran ikan sehingga menjadi air bersih dan sehat kembali.
 
Media filter apapun bisa digunakan namun berbeda-beda dalam perawatannya. Demikian juga dengan biaya, bisa disesuaikan dengan kemampuan kita. Untuk itu tidak perlu kita bingung dan segan untuk memelihara Koi. Bilamana diperlukan, konsultasikanlah terlebih dahulu sebelum membuat kolam dan filter sehingga tidak perlu terjadi pembongkaran kolam yang tidak berguna dikarenakan sistem yang salah. Lebih baik untuk menunda pembuatan kolam daripada harus dibongkar ulang. Dengan filter yang sedemikian rupa dan sudah bisa mengolah air, Koi kita akan hidup dengan sendirinya, sehat aktif dan atraktif.
 
Dalam membeli ikan ada hal perlu kita perhatikan, misalnya keaktifan ikan saat berenang, dan apakah ikan itu cacat. Selain itu pilihlah yang warnanya bersih dan tegas atau tidak pecah-pecah. Namun memang yang harus diutamakan adalah kesehatan ikan yang kita pilih. Jangan sampai Koi kita yang sudah ada di rumah menjadi tertular oleh sakit ikan yang baru.
 
Untuk itulah diperlukan adanya karantina. Wah apalagi ini ya. Sebenarnya karantina adalah hal yang mudah dan tidak perlu ditakuti namun harus dilakukan. Memisahkan ikan yang baru datang di dalam bak tersendiri (tidak perlu kolam baru lho) bisa saja dari ember ataupun bak fiber disesuaikan dengan jumlah ikan baru.`Yang harus diingat adalah aerasi pada saat karantina tersebut haruslah cukup. Prinsip dari karantina adalah menyesuaikan ikan dengan air baru dan melihat kemungkinan adanya gejala penyakit karena biasanya bila bertemu dengan air baru ikan akan stress dan lebih mudah terserang penyakit.
 
Pemberian pakan untuk Koi tidaklah perlu terlalu berhitung seperti model 5% berat badan ikan, yang perlu kita perhatikan adalah pemberian pakan sedikit-sedikit yang penting habis dan jangan tersisa. Sisa pakan akan membuat kerja filter bertambah berat dan mempercepat umur filter. Jangan khawatir kalo Koi anda tidak bertambah besar. Apabila memang air kita bagus dengan pemberian pakan yang tidak perlu berhitung tetap saja Koi akan bertambah besar.

Pemeliharaan koi dilakukan di kolam semen, kolam tanah, kolam taman. Pemeliharaan koi dalam aquarium tidak dianjurkan, Karena ikan tersebut membutuhkan areal berenang yang luas dan dalam. Selain itu, keindahan koi terletak pada punggungnya yang kaya warna, sehingga bila dipelihara dalam aquarium keelokan tubuh dan warnanya itu tidak terekspos secara maksimal.

Ukuran kolam koi yang dianjurkan minimal memiliki luas 1,5x2m dengan kedalaman 80 sampai 150cm. Jika kolam telalu dangkal, tubuh koi akan terus-menerus terkena sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh sinar matahari. Sinar ini dapat warna tubuhnya menjadi pucat, dan pertumbuhannya pun bisa terhambat.

Perlu diperhatikan pula tinggi kolam minimal 25cm dari bibir kolam untuk mencegah koi melompat ke daratan. Selain itu kolam juga harus dilengkapi saluran pembuangan di bagian bawah kolam. Di bagian atas kolam juga dipasang pipa untuk menyalurkan air bersih yang sudah diendapkan.

Penanganan Penyakit Koi
Ada ciri khas ketika ikan koi terserang penyakit. Jika sakit, koi akan memisahkan diri dari kelompoknya. Karenanya, pemilik akan segera mengetahui bila ikan kesayangannya itu dan kondisi tak sehat. Beberapa jenis penyakit yang dapat menyerang ikan koi diantaranya: luka gores. Luka ini bisanya muncul akibat tergesek ornament atau pingiran kolam.
Untuk mencegah luka menjadi infeksi,sebaiknya koi direndam didalm larutan Monafuracin selama 4-5 hari. Dosis yang dipakai sesuai anjuran yang tercantum dalam kemasan.

Selain luka gores, koi juga bisa terserang penyakit batang insang barjamur. Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang tumbuh di batang insang. Ikan koi yang mengalami penyakit ini menunjukkan gejala seperti nafsu makan berkurang dan perilaku malas menggerakkan insang.

Penyakit batang insang ini akan semakin mengganas saat air pada kolam kotor, atau suhu pada air terlalu tinggi. Pengobatan yang dapat dilakukan dengan merendam ikan koi ke dalam campuran 0,1gram Green F per 10liter air. Lama perendaman sesuai anjuran yang tercantum pada kemasan.

Penyakit lumpur juga bisa dialami oleh ikan koi. Penyakit ini disebabkan oleh kulit koi yang mengalami iritasi dan pembuluh darahnya terserang bakteri. Akibatnya, tubuh koi akan terlihat kotor seperti terselimuti Lumpur. Keadaan ini biasanya dipicu oleh pemberian pakan yang berlebihan, terutama yang mengandung proein yang tinggi.

Pencegahan penyakit ini bisa dilakukan dengan mengganti air kolam dengan air yang baru. Untuk ikan koi yang terserang dapat diobati dengan cara merendamnya dalam larutan garam dapur 10%, dilakukan setiap hari selama satu jam sampai ikan koi benar-benar sembuh.

0 komentar:

Posting Komentar